RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Pemerintah Kabupaten Bekasi menginvetarisasi titik tanggul Sungai Citarum yang kritis di Kecamatan Pebayuran. Hasil inventarisasi ini nantinya dilaporkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar segera diperbaiki.
Pencatatan ini dilakukan pihak Kecamatan Pebayuran. Hasilnya, terdapat sekitar 24 titik tanggul yang kritis dan perlu segera diperbaiki. Tanah yang membentengi tanggul itu mulai tergerus aliran sungai hingga terancam jebol.
“Sampai saat ini masih ada 23 yang belum diperbaiki. Statusnya darurat karena sudah kritis. Maka dari itu kami harap segera ditangani karena bahaya, kami tidak ingin kejadian yang lalu terulang kembali,” kata Camat Pebayuran, Hanip.
Seperti diketahui, Februari 2021 lalu banjir hebat melanda Pebayuran. Penyebabnya, tanggul Citarum di daerah sekitar jebol hingga aliran sungai meluber merendam ribuan rumah warga. Tidak hanya terendam, puluhan rumah pun rusak diterjang derasnya air. Tercatat lebih dari 12.000 warga mengungsi ketika itu.
Hanip mengatakan, sebelumnya ada 27 titik tanggul kritis. Namun, satu di antaranya kini tengah dikerjakan dengan perbaikan permanen.
“Titiknya yang pas banjir hebat kemarin. yang jebol itu kan panjangnya 400 meter, sekarang sedang diperbaiki. Kemudian bulan lalu, dua titik sudah diperbaiki tapi masih penanggulangan sementara. Kami berharap semuanya bisa diperbaiki secara permanen,” ucap dia.
Di sisi lain, Pemkab pun mendorong tanggul Sungai Citarum yang berada di Desa Lenggahjaya Kecamatan Cabangbungin segera diperbaiki. Pemkab Bekasi terus berkoordinasi agar perbaikan segera terealisasi.
“Kami mendorong agar pihak terkait dalam hal ini BBWS segera melakukan perbaikan karena kondisinya yang membahayakan. Komunikasi aktif terus dilakukan,” kata Pelaksana Tugas Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki.
Cabangbungin merupakan kecamatan di wilayah utara Kabupaten Bekasi, yang bertetangga dengan Muaragembong.
Seperti diketahui, Muaragembong merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa di mana Sungai Citarum bermuara. Untuk itu, keberadaan tanggul di Cabangbungin tergolong vital karena termasuk dalam wilayah hilir Citarum.
Camat Cabangbungin, Asep Buchori mengatakan, tanggul yang amblas itu harus segera diperbaiki karena dapat mengancam keselamatan warga. “Kalau intensitas hujan terus menerus selama 20 hari, kemudian air meluap dari hulu maka bisa jebol (tanggul yang amblas). Apalagi ini tanggul yang amblas posisinya di belokan, hantaman air keras maka bisa jebol tanggulnya,” ucapnya. (arb)***