RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Ratusan nelayan di enam muara di Tarumajaya KAbupaten Bekasi kembali menggelar sedekah laut di Tempat Pelelangan Ikan Paljaya, Minggu 29 Januari 2023.
Perayaan ini merupakan wujud syukur dari nelayan dan seluruh masyarakat pesisir atas keberkahan yang diberikan setahun ke belakang.
Sedekah yang diikuti dengan pelarungan berbagai hasil laut ini digelar oleh ratusan nelayan dari enam muara. Dengan menggunakan puluhan perahu, mereka melaut hingga ke tengah lalu melarungkan hasil lautnya.
Tradisi ini turut diiringi oleh doa yang dipanjatkan para nelayan. Mereka berharap selalu diberikan kesehatan, keselamatan saat melaut, keberkahan serta hasil laut yang melimpah selama setahun ke depan.
“Ini wujud syukur kami atas hasil laut setahun kemarin. Banyak keberkahan yang warga rasain, jadi ini kami ingin bersyukur, berterima kasih pada sang pencipta,” kata Ari (33), salah seorang warga.
Ari turut mengikuti prosesi sedekah laut. Mulai dari acara doa bersama di Tempat Pelelangan Ikan Paljaya, kemudian turut melarungkan hasil laut. “Harapannya semoga keberkahan ini terus bertambah berkali lipat dan kami bisa hidup lebih sejahtera lagi,” kata dia.
Turut hadir pada sedekah laut kali ini Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul serta Kepala Staf Komando Lintas Laut Militer TNI AL, Laksamana Pertama Singgih Sugiarto.
Dalam sambutannya, Uu menegaskan komitmen Pemprov Jabar untuk memberi dukungan dan bantuan kepada nelayan agar hidup sejahtera. Komitmen ini merupakan bentuk apresiasi terhadap nelayan yang dinilainya sebagai pahlawan dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
“Nelayan ini merupakan pahlawan bagi kita, bekerja menjaring ikan tidak kenal waktu. Mereka membantu pemenuhan gizi pada masyarakat, tentu pemerintah provinsi juga akan terus membantu para nelayan di sini untuk kebutuhannya,” katanya.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, sedekah laut merupakan bagian dari melestarikan tradisi di pesisir Kabupaten Bekasi. “Syukuran nelayan 6 muara ini kegiatan rutin tiap tahun sebagai tradisi setiap tahun untuk mengekspresikan rasa syukur atas rezeki, keberkahan, keselamatan pada keluarganya,” ucap Dani.
Pelestarian kebudayaan, kata Dani, menjadi tanggung jawab sesama manusia demi memastikan tradisi yang sudah turun temurun tidak hilang. Salah satu caranya, yakni mendukung dan melindungi sumber daya laut termasuk lautan lepas yang menjadi rumah bagi biota laut secara berkelanjutan.
“Kesempatan bagi kita semua untuk merenungkan pentingnya melestarikan kearifan lokal serta menjadi tanggung jawab agar tradisi ini tidak hilang dengan cara melindungi sumber daya laut,” katanya. (arb)***