RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi tengah menyiapkan sejumlah solusi untuk merealisasikan pembangunan sekolah di lokasi rawan banjir.
Diharapkan solusi ini mampu membuat kegiatan belajar mengajar tetap terlaksana tanpa gangguan kondisi cuaca.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro mengatakan, pihaknya telah membuat beberapa opsi untuk penanganan gedung sekolah di lokasi rawan banjir, di antaranya dengan membuat desain khusus.
Menurut Benny, gedung sekolah dapat dibangun lebih tinggi dari permukaan jalan. Pembangunan dilakukan dengan memasang barisan pilar kokoh sebagai penyangga.
“Jadi dibuat ada basement-nya. Sehingga kalau kering, itu bisa dipakai basement, tempat parkir. Tapi kalau banjir, gedung sekolah atau ruang kelasnya tetap aman, tidak terendam. Desainnya masih terus disusun,” ucap dia.
Upaya lainnya adalah dengan memindahkan sekolah ke lokasi aman. Langkah ini akan dikoordinasikan dengan dinas terkait agar dapat terlaksana.
“Bisa dipindahkan lokasinya ke lokasi yang lebih aman. Kondisi dilakukan apabila memang lingkungan sekitarnya tidak memungkinkan lagi untuk dibangun gedung baru,” ucap dia.
Benny memastikan, Pemkab Bekasi berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih agar pembangunan sekolah digelar maksimal.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturahman mengatakan, kondisi cuaca masih cukup memengaruhi kegiatan belajar. Apalagi, ketika curah hujan tinggi, para siswa terpaksa diliburkan karena sekolah terendam banjir.
Dengan dibuatnya desain khusus, Imam berharap, kondisi demikian tidak terulang. Siswa pun dapat belajar sebagaimana mestinya tanpa dilanda perasaan waswas.
“Harapan kami, tentu, untuk lokasi-lokasi yang rawan banjir, pembangunan sekolahnya diberikan treatment khusus sehingga tidak ada lagi sekolah banjir atau sebagainya. Karena memang masih ada beberapa lokasi sekolah yang berada di dataran rendah, bahkan lebih rendah dari permukaan jalan,” ucap dia.
Imam mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang agar kondisi tersebut dapat ditindaklanjuti. “Alhamdulillah, dari Dinas Cipta Karya sudah mendukung sehingga akan dibuat desain khusus,” ucap dia. (arb)*