RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Pemerintah Kabupaten Bekasi memastikan percepata pembangunan untuk berbagai aspek infrastruktur, termasuk pendidikan. Ditargetkan seluruh tahapan pembangunan ini digulirkan mulai triwulan pertama.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menyatakan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bekasi menerapkan percepatan pembangunan.
Dengan begini, diharapkan tidak ada lagi pembangunan yang digelar di akhir tahun sehingga masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya.
“Jadi kami sudah berkomitmen untuk menghilangkan budaya menyerap anggaran di akhir tahun seperti sebelumnya. Maka percepatan pembangunan itu harus benar-benar riil dilaksanakan,” kata Dani.
Menurut Dani, setelah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah disetujui, tahapan proyek pembangunan sebenarnya sudah bisa digulirkan. Namun kenyataannya, tahapan itu tak kunjung dilakukan hingga baru terealisasi di semester kedua tiap tahun.
Hal tersebut membuat pembangunan kerap tidak berjalan maksimal karena pengerjaannya sering terburu waktu. Lebih dari itu, karena pembangunan kerap dilakuakn di akhir tahun, hasil pembangunan itu tidak dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Jadi kebiasaan ini harus dihentikan. Maka percepatan itu wajib dilakukan dan harus riil. Untuk itu di awal tahun ini lelang-lelang harus sudah bergulir,” ucap dia.
Terpisah, Kepala Bidang Bangunan Negara Benny Sugiarto Prawiro mengatakan, sesuai dengan instruksi kepala daerah, tahapan pembangunan sekolah mulai disiapkan. Sebelum masuk pada tahap pembangunan fisik, berbagai kegiatan administrasi mulai digulirkan.
Ditargetkan, pembangunan sekolah ini akan dimulai pada triwulan pertama tahun ini.
“Sesuai arahan pimpinan, percepatan pembangunan harus dilakukan agar manfaatnya cepat dirasakan oleh masyarakat, dalam hal ini para siswa. Sehingga targetnya triwulan pertama pembangunan fisiknya mulai dilakukan,” ucap dia.
Benny memastikan, percepatan tidak sebagai pada ketepatan waktu dan efisiensi, melainkan tetap menekankan pada kualitas hasil pembangunan.
“Kami akan maksimalkan untuk percepatan perbaikan sekolah. Tujuannya supaya para siswa-siswi bisa belajar lebih nyaman dan guru bisa semangat untuk mengajar demi terciptanya generasi yang dapat berdaya saing. Kualitasnya pun harus tetap terjagwa,” ucapnya. (arb)*