RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Sejumlah kalangan, mulai dari legislatif, organisasi pemuda sampai pihak swasta saling bahu membahu menyalurkan bantuan kepada korban banjir di empat kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Mereka yang menyalurkan bantuan itu yakni Forum Badan Permusyawaratan Desa (F-BPD) Kabupaten Bekasi bersama Ansor dan Banser Kabupaten Bekasi, PT Sejahtera Bintang Bersinar, Haji Maulana Hisyam (HMH) Project, dan Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi Edi Junaedi.
Kecamatan yang menerima bantuan yakni Kedungwaringin, Pebayuran, Cabangbungin, dan Muaragembong.
Sekretaris Jenderal F-BPD Kabupaten Bekasi, Salip Saepuloh menjelaskan banjir sudah menyurut meskipun banjir sempat meninggi dan mengakibatkan desa terisolasi selama 3 hari. Untuk itu, dia berharap bantuan yang dikumpulkan secara bersama-sama ini dapat bermanfaat untuk masyarakat.
“Kami pun terima kasih kepada para pengusaha, rekan-rekan forum Kabupaten Bekasi, bersama Ansor dan Banser. Dari pemerintahan desa Karangmekar bersama forum BPD sangat apresiasi dan banyak-banyak terima kasih. Semoga jadi ladang ibadah. Akan kami salurkan kepada masyarakat, masih banyak akses jalan yang tidak terjangkau,” kata Salip yang juga sebagai Ketua BPD Karangmekar.
Bantuan yang diberikan meliputi sembako, makanan siap saji, obat-obatan, dan keperluan lainnya bagi para warga yang menjadi korban banjir.
Perwakilan Ansor dan Banser, Abdurrozaq mengatakan, donasi yang disalurkan ini merupakan wujud solidaritas dan kebersamaan untuk membantu korban banjir di Kabupaten Bekasi.
“Jadi ini kami bersama-sama dengan Forum BPD, Haji Muhammad Hisyam, PT SBB, dan Pak Edi Junaidi dari Partai Demokrat,” katanya.
Warga setempat tampak antusias dengan bantuan tersebut. Mereka kini tengah berusaha membersihkan rumah dan mengeringkan dokumen penting yang sempat kebasahan.
Pada penyerahan bantuan tersebut juga dihadiri Anggota Komisi 1 Fraksi Partai Demokrat Edi Junaidi, Ketua Majelis Pertimbangan BPD Kabupaten Bekas Eras Rasidi, dan para anggota Ansor dan Banser.
Seperti diketahui, banjir melanda sebanyak 17 kecamatan di Kabupaten Bekasi sejak 20 Februari 2021. Banjir paling parah tahun ini terjadi di Kecamatan Pebayuran dan Kecamatan Kedungwaringin.
Tanggul jebol menjadi penyebab utama banjir di dua kecamatan yang berbatasan langsung tersebut. Banjir merendam permukiman penduduk hingga ketinggian dua meter lebih. (drb)