Logo Ruang Bekasi
  • Bekasi
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Video
  • Suara Warga
  • Editorial
  • Daftar Baca Saya
Sign In
Aa
Ruang Bekasi
  • Bekasi
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Video
  • Suara Warga
  • Editorial
  • Daftar Baca Saya
Search
  • Bekasi
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Video
  • Suara Warga
  • Editorial
  • Daftar Baca Saya
Follow US
Ruang Bekasi > Blog > Bekasi > Satgas Banjir Inventarisasi Kerugian Warga: Pakaian Sampai Kompor Bisa Diganti

Satgas Banjir Inventarisasi Kerugian Warga: Pakaian Sampai Kompor Bisa Diganti

Redaksi
Redaksi Diterbitkan 24 February 2021
WARGA menjemur barang yang terendam banjir di Pebayuran/ruangbekasi.id
SHARE

RUANGBEKASI.ID | PEBAYURAN

Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi, Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan, dari tiga desa yang sempat terendam banjir, dua desa di antaranya mulai surut. Kemudian, ribuan warga yang sempat mengungsi pun kini mulai kembali ke kediamannya masing-masing.

“Ketinggian air sudah mulai menurun, tertinggi di Desa Karangsegar tapi itu pun airnya sudah sekitar 40 sentimeter. Jadi secara keseluruhan sudah mulai surut,” kata Hendra di sela kunjungan Presiden Jokowi ke Pebayuran, Rabu, 24 Februari 2021.

Kemudian tempat pengungsian dari 17 titik, sekarang masih yang diisi hanya dua titik saja, itu pun jumlahnya pengungsinya sudah berkurang jauh,” ucap dia, melanjutkan.

Hendra menambahkan, pihaknya pun bakal menginventarisari kerusakan dan kebutuhan warga pasca banjir. Warga yang kehilangan barang pokok akan coba diajukan untuk diganti oleh pemerintah.

“Dari kami Satgas Banjir mencoba menginventariasi kerusakan dan kebutuhan pasca banjir, misalnya barang yang hilang atau rusak jadi pemenuhan kebutuhan pangan, misalnya kompor, pakaian dan lain-lain. Kami lakukan invetariasi dari tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten. Semoga dari pemerintah mampu meringankan kebutuhan itu,” ucap dia.

Meski kondisi mulai pulih, Hendra menegaskan, bantuan bagi warga terdampak terus disalurkan. Hanya saja, pola penyaluran tidak lagi dalam bentuk makanan jadi namun makanan mentah untuk diolah.

“Jadi selain dropping makanan jadi, tapi juga makanan mentah untuk diolah sendiri. Karena melihat kondisi rumah warga, mereka sudah mulai bisa memasak sendiri. Ini pun kenapa dapur umur dari asalnya ada di 17 titik jadi tinggal satu titik saja,” ucap dia. (arb)

Berita lainnya

Bangun Pengelolaan Air Lindi TPA Burangkeng

Pembangunan Puskesmas Jatimulya Dianggarkan Rp2,9 Miliar

Daya Tampung Tidak Lagi Memadai, Pemkab Bekasi Akhirnya Bangun Sekolah Dasar Baru di Wanajaya

Pemkab Bekasi Bangun Tiga Unit Sekolah Baru Tahun ini, Anggaran Rp 15 Miliar Disiapkan

Pemkab Bekasi Luncurkan Program Percepatan Penerbitan PBG

Redaksi 24 February 2021
Bagikan berita ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Terpopuler
BekasiTerkini

Vaksin Gelombang II, Kabupaten Bekasi Kekurangan 377.460 Dosis

1 March 2021
Bekasi
Atlet Bowling Kabupaten Bekasi Optimis Bawa Jabar Juara Umum PON XXI
25 August 2024
Bekasi
DCKTR Kabupaten Bekasi Serah Terimakan Sekolah Baru pada Dinas Pendidikan
4 April 2023
Bekasi
Percantik Estetika Kota, Satpol PP Kabupaten Bekasi Lakukan Penataan PKL
22 November 2023
BekasiTerkini
Sebanyak 4.522 ASN Pemkab Bekasi Jalani Vaksinasi Massal
1 March 2021
Ruang Bekasi

Melalui tag line :  Membangun Bekasi, Bekasi Membangun,  kami ingin menjadi penyambung informasi dari dinamika pembangunan yang ada di Bekasi. Berita yang tersaji di portal berita ini dapat menjadi referensi sekaligus juga inspirasi bagi daerah-daerah lainnya yang juga tengah giat membangun.

Kategori

  • Bekasi
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Video
  • Pendidikan
  • Suara Warga
  • Editorial

Link Lainnya

  • Kontak Kami
  • Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Redaksi

Proudly Powered by Ruang Bekasi Media Komunika | Ruang Bekasi © 2023

Hapus dari daftar baca saya

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lupa Password?