RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
KONI Kabupaten Bekasi yakin dapat menjadi kontingen dengan perolehan medali terbanyak pada Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Barat 2021.
Sejumlah persiapan telah dilakukan, mulai dari persiapan para atlet hingga mengantongi kekuatan kontingen pesaing lainnya.
Ketua KONI Kabupaten Bekasi, Reza Lutfhi Hasan mengatakan, optimism Kabupaten Bekasi meraih juara umum Porprov 2021 bukan wacana, melainkan rencana yang tengah dijalankan.
Reza mengatakan, juara umum selalu menjadi target Kabupaten Bekasi dalam pentas multievent ini. Saat menjadi tuan rumah, ketika masih bernama Pekan Olah Raga Daerah (Porda), Kabupaten Bekasi menjadi juara umum.
Di luar itu, Kabupaten Bekasi tidak pernah keluar dari tiga besar persaingan juara bersama Kota Bandung dan Bogor. “Melihat peta kekuatan yang ada, kami selalu optimis,” kata dia.
Selain itu, lanjut dia, optimisme itu muncul dari kekuatan yang dimiliki kontingen Kabupaten Bekasi saat ini. Deretan pemain dan pola pembinaan yang dilakukan, kata Reza, dinilai menjadi yang terbaik.
“Kemudian kami melihat semangat cabor luar biasa dari pemain dan pelatih. Untuk itu tugas kami di KONI meramu potensinya, kami kemas untuk mendapat hasil maksimal,” ucap dia.
Untuk mewujudkan target tersebut, salah satu strategi yang dilakukan yakni menempatkan atlet pada nomor yang menjadi unggulan. Setidaknya, kontingen Kabupaten Bekasi bisa banyak meraih juara umum di setiap cabor.
“Itu menjadi kalkulasi sederhana, kalau mau jadi juara umum harus banyakin juara umum di cabor-cabor. Targetnya itu dulu,” ucap dia.
Saat ini, Kabupaten Bekasi menerjunkan sedikitnya 1.200 atlet untuk bertarung pada Babak Kualifikasi Porprov 2022. Ribuan atlet ini bakal bertarung pada 965 nomor di 76 cabang olah raga.
Reza mengatakan, mereka yang diterjunkan merupakan atlet potensi yang memiliki kesempatan besar lolos dan tampil di putaran final Porprov tahun depan.
Banyaknya atlet yang diterjunkan itu merupakan upaya untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi kembali menjadi juara umum.
“Ada sebanyak 76 cabor di babak kualifikasi atau BK dengan total hampir 1.200 atlet yang diturunkan. Semua cabor itu kami ikut dan kami pastikan kirimkan cabang olah raga yang memiliki atlet potensial dalam rangka menunjang target juara umum,” kata Reza. (arb)