Pemerintah Kabupaten Bekasi mewacanakan pembukaan kawasan industri sebagai destinasi wisata. Nantinya pengunjung dapat mendatangi berbagai pabrik untuk mengetahui proses produksi suatu produk.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi Encep S Jaya menuturkan hal tersebut merupakan peluang untuk mempromosikan Kabupaten Bekasi sebagai Kota Industri.
“Kota terbesar untuk industri di Asia Tenggara adalah Kabupaten Bekasi, tercatat ada 6.500 industri di sini,” ucap Encep saat ditemui di Kantor Dinas Pariwisata, Cikarang, Rabu (6/10/2021).
Salah satu upaya yang dilakukannya yakni membuat wisata industri yang disebutnya sebagai Bekasi Industrial Tourism International (BITI).
“Karena sekarang orang tahunya Kabupaten Bekasi adalah Kota Industri dan itu menjadi peluang. Bekasi Industrial Tourism International jadi salah satu cara branding. Karena nantinya beberapa perusahaan industri yang tidak ada di negara-negara lain akan dikembangkan di Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Ada pun wisata industri akan menyasar para pelajar tak hanya di lingkup Kabupaten Bekasi, namun juga di kota-kota lainnya.
“Ini adalah potensi untuk dibuat wisata industri edukasi untuk masyarakat atau khususnya untuk pelajar. Apalagi nanti akan ada banyak infrastruktur nantinya yang akan dibangun di Kabupaten Bekasi sehingga mempermudah akses,” kata Encep.
Apalagi anak-anak sekolah dipenuhi rasa ingin tahu yang besar tentang berbagai hal. Membuat wisata industri dinilainya bisa menjembatani keinginan para siswa dan masyarakat.
“Targetnya tentu saja para pelajar dari SD sampai SMA, lalu mahasiswa. Misalnya bagaimana cara merakit motor, kemudian bagaimana membuat minuman berkola. Ini merupakan kepentingan yang sangat besar,” ujarnya.
Encep mengatakan, program wisata industri bisa membantu perekonomian masyarakat setelah diterpa pandemi Covid-19 selama lebih dari setahun.
Pihaknya telah merancang beberapa konsep berupa tur wisata agar para wisatawan nantinya tak hanya mengunjungi kawasan industri saja.
“Jadi awalnya akan saya terima di kantor ini, kemudian kami ajak ke gedung teater agar melihat segala hal tentang Kabupaten Bekasi. Nah, di sana nantinya juga ada tenda-tenda suvenir dari UMKM,” ucap Encep.
Dari sana, pihaknya akan mengajak mereka berkeliling ke beberapa perusahaan di kawasan industri untuk melihat proses produksi seperti otomotif, makanan minuman beserta manufaktur.
“Itu kan butuh akomodasi juga, nah nantinya juga akan mendorong perekonomian pengusaha bus yang mengantarkan para wisatawan,” katanya.
Bisnis perhotelan nantinya juga akan bergerak perekonomiannya oleh para wisatawan. Begitu pula, usaha restoran dan tempat makan. (arb)