RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mendukung rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menjadikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai sepuluh besar Bank Syariah terbesar di dunia.
Sebagai negara muslim terbesar di dunia, potensi mewujudkan rencana tersebut dinilai besar.
Anggota Komisi VI DPR RI, Daeng Muhammad mengatakan, semangat Erick Thohir perlu didukung karena akan menjadi satu kebanggaan. Dunia perbankan Indonesia pun bakal menjadi perhatian dunia ketika menempatkan salah satu bank plat merahnya sejajar dengan bank dunia lainnya.
“Ini akan menjadi satu langkah fenomenal yang dilakukan oleh Erick Thohir kalau sampai semangat ini mampu diwujudkan, ketika ada perbankan syariah milik BUMN kita yang menjadi 10 besar perbankan syariah dunia,” kata ANggota DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Barat 7 ini, Rabu (3/2/2021).
Daeng mengatakan, potensi BSI menjadi bank Syariah terbesar di dunia sangat tinggi. Karena Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim akan membuka peluang besar bagi para pelaku usaha.
Apalagi dalam perkembangannya, kata Daeng, tidak hanya umat Islam yang mau menggunakan perbankan berkonsep syariah.
“Kita butuh Menteri BUMN yang punya terobosan visioner, yang bisa membuat banyak perubahan mendasar, dengan visi yang jelas untuk kemajuan bangsa ini ke depan,” kata Anggota Fraksi PAN DPR RI ini.
Seperti diketahui, BSI merupakan bank Syariah baru hasil merger tiga bank syariah BUMN yakni Bank BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri dan Bank BNI Syariah. Dari hasil penggabungan tersebut, BSI pun memiliki aset hingga mencapai Rp 214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp 20,4 triliun. Saat ini BSI memiliki 1.200 kantor cabang yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan keinginannya menjadikan BSI masuk dalam top 10 bank syariah terbesar dunia. Bahkan posisi BSI bisa disejajarkan dengan bank syariah dunia, seperti Bank Al-Rajhi dan Bank Albilad dari Arab Saudi yang merupakan bank syariah terbesar di dunia berdasarkan modal. BSI diyakini mampu melebarkan sayap bisnis di kancah dunia.
“Kami ingin BSI bisa membuktikan, bahwa negara dengan jumlah populasi muslim terbesar ini memiliki kondisi bank yang kuat secara fundamental,” katanya. (arb)