RUANGBEKASI.ID | KEDUNGWARINGIN
Sejumlah warga di Kecamatan Kedungwaringin yang semula mengungsi kini mulai kembali ke rumah masing-masing. Mereka mulai meninggalkan pengungsian setelah banjir berangsur surut.
“Sebagian warga yang sebelumnya mengungsi sudah kembali lagi. Sedangkan warga yang masih bertahan di pengungsian sekitar kurang lebih seribuan orang dan tersebar di tiga titik pengungsian yang ada di Desa Karang Mekar, Desa Mekar Jaya dan Desa Waringin Jaya,” ucap Camat Kedungwaringin, Asan Asari, Selasa, 23 Februari 2021.
Saat banjir melanda, lanjut Asan, terdapat enam desa yang terendam. Kemudian yang paling parah yaitu Desa Bojongsari karena lokasinya dekat dengan lintasan kali Cibeet.
Sejauh ini menurut Asan, belum ada keluhan soal kesehatan yang dialami oleh warga pasca banjir ini. Namun, untuk mengantisipasi hal itu, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas yang ada di Kedung Waringin.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Kedungwarngin dan Puskesmas Karangsambung, untuk mengantisipasi soal kesehatan yang dialami warga pasca banjir ini,” ucapnya.
Adapun soal kebutuhan logistik untuk warga yang terdampak banjir, pihaknya mengaku sudah menyediakan 10 dapur umum.
“Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga di 17 lokasi pengungsian, kita dirikan dapur umum. Tapi hanya 10 yang bisa di gunakan, sedangkan yang 6 lagi nggak bisa, karena kondisinya yang nggak memungkinkan,” ucapnya.
Seperti diketahui, Kedungwaringin menjadi salah satu daerah yang paling parah diterjang banjir di Kabupaten Bekasi. Kecamatan yang lokasinya berbatasan dengan Sungai Citarum ini terendam banjir sejak Sabtu, 20 Februari 2021. (drb)