RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Jalan rusak menjadi persoalan yang paling dikeluhkan masyarakat melalui media sosial di Kabupaten Bekasi. Sayangnya, ini merupakan persoalan klasik yang tak kunjung mampu diselesaikan.
Saban hari puluhan keluhan disampaikan masyarakat melalui berbagai saluran, terutama media sosial.
Keluhan ini disampaikan melalui diskusi publik bersama para penggiat media sosial Kabupaten Bekasi, Kamis (2/2/2023).
Para penggiat ini mengaku kerap mendapatkan keluhan terkait jalan rusak. Bahkan keluhan tetap disampaikan meski konten yang ditayangkan bukan berhubungan dengan jalan.
“Memang setiap hari ini ada saja keluhan yang masuk. Laporan jalan rusak, jalan macet sama. Jadi memang paling banyak masuk itu soal jalan rusak. Laporan di sini rusak, kapan diperbaiki, begitu saja,” ujar Adi (38), salah satu penggiat instragram lokal saat mengikuti diskusi di Cikarang.
Jalan yang paling banyak dikeluhkan yakni ruas Cikarang-Bekasi Laut, Kalimalang serta berbagai titik di wilayah utara. “Seperti Jalan Kalimalang, itu sudah mah rusak, macet pula. Mau pagi, siang malam itu macet terus kayak lautan,” ucap dia.
Puluhan penggiat mengkusi diskusi ini dan seluruhnya menyampaikan keluhan serupa.
Seperti diketahui, jalan rusak merupakan persoalan klasik di Kabupaten Bekasi. Terlebih, banyaknya kendaraan bertonase tinggi yang kerap hilir mudik melintasi jalan, keluar masuk kawasan industri.
Sayangnya beban berat ini tidak dibarengi dengan pembangunan jalan berkualitas tinggi. Sehingga setiap kali diperbaiki, jalan rusak kembali.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengakui kondisi jalan rusak. Keluhan pun kerap ia terima dari berbagai kalangan.
Maka dari itu, sejak pertama menjabat dirinya langsung terjun ke lapangan guna mengecek kondisi jalan. Sejumlah jalan yang dapat ditambal, dilakukan sementara.
Di sisi lain, perbaikan menyeluruh mulai dilakukan tahun ini. Dani menyatakan, anggaran pembangunan infrastruktur dinaikkan hampir dua kali lipat. Sedikitnya Rp 500 miliar disiapkan untuk membangun sedikitnya 107 kilometer jalan.
“Ada komitmen pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan jalan ini. Itu kenapa anggaran perbaikan jalan ini ditambah cukup signifikan. Diharapkan bisa menyelesaikan persoalan jalan juga secara signifikan,” kata dia. (arb)***