RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelontorkan anggaran sebesar Rp 34 miliar untuk membangun sekolah baru. Setidaknya enam unit sekolah baru akan dibangun 2023 ini di berbagai wilayah.
Pembangunan unit sekolah baru ini bertujuan untuk memudahkan warga memeroleh akses terdekat ke fasilitas pendidikan. Seturut dengan itu, diharapkan motivasi siswa untuk belajar pun meningkat seiring kemudahan yang diberikan.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan berharap, pembangunan sekolah baru dapat memudahkan warga untuk menyekolahkan anaknya. Mereka tidak perlu jauh menjangkau sekolah.
“Jadi yang selama ini tidak tertampung, para siswa dan orang tua terlalu risau karena dibangun sekolah-sekolah baru. Semoga ini membuat semangat belajar anak-anak kita makin meningkat,” ucap dia.
Selain sekolah baru, turut dibangun juga puluhan ruang kelas baru di kompleks-kompleks sekolah yang telah ada. Penambahan ruang kelas baru diharapkan dapat memfasilitasi peningkatan jumlah siswa untuk sejumlah sekolah.
Kepala Bidang Bangunan Negara pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto mengatakan, keenam sekolah baru yang dibangun itu terdiri dari dua tingkat SD dan empat tingkat SMP.
Tahun ini, akan dibangun dua unit sekolah baru di tingkat SD dengan total anggaran Rp 12 miliar. Lalu, empat unit sekolah baru di tingkat SMP dengan anggaran Rp 22 miliar,” kata dia.
Selain itu, dialokasikan pula anggaran sebesar Rp 18,4 miliar untuk penambahan 46 ruang kelas baru di tingkat SD. Selanjutnya, 28 ruang kelas baru di tingkat SMP dengan anggaran Rp 12,6 miliar.
Kendati banyak pembangunan yang akan digelar, Benny memastikan bahwa pihaknya bakal melakukan percepatan. Ditargetkan, pembangunan sekolah ini akan dimulai pada triwulan pertama tahun ini.
“Sesuai arahan pimpinan, percepatan pembangunan harus dilakukan agar manfaatnya cepat dirasakan oleh masyarakat, dalam hal ini para siswa. Sehingga targetnya triwulan pertama pembangunan fisiknya mulai dilakukan,” ucap dia.
Tidak hanya ruang kelas, sarana prasarana dan utilitas sekolah, termasuk pembuatan pagar turut dianggarkan. Masing-masing Rp 7,3 miliar untuk 23 titik di tingkat SD dan Rp 9,6 miliar untuk 30 titik di tingkat SMP.
“Kami akan dimaksimalkan untuk percepatan perbaikan sekolah. Tujuannya supaya para siswa-siswi bisa belajar lebih nyaman dan guru bisa semangat untuk mengajar demi terciptanya generasi yang dapat berdaya saing,” ucapnya. (arb)*