RUANGBEKASI.ID | CIKARANG – Pemerintah Kabupaten Bekasi menyalurkan sedikitnya 130.000 liter air untuk membantu ribuan warga yang kekeringan. Tercatat sedikitnya sembilan kecamatan yang mengalami kekeringan akibat dampak El-Nino.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, pengiriman air bersih merupakan langkah jangka pendek untuk mengatasi kekeringan. Di sisi lain, dia memastikan, Pemerintah Kabupaten Bekasi turut menyiapkan solusi jangka panjang agar kekeringan tidak terus menerus berdampak.
“Yang paling utama memang bagaimana ketersediaan air untuk warga karena ini kan menjadi yang terparah ada di tiga desa ini. Maka langsung 20 truk diterjunkan buat kirim air, totalnya 130.000 liter,” ucap Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat memimpin pengiriman air di Desa Ridhogalih Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi, Jumat 1 September 2023.
Ketiga desa yang dikirim yakni Ridhogalih Ridhomanah dan Sirnajati Kecamatan Cibarusah. Ribuan warga di tiga desa ini memang menjadi yang terkena dampak terparah akibat kekeringan yang terjadi.
Dani mengatakan, pengiriman air sudah dilakukan sejak beberapa pekan lalu. Setelah mendapat laporan kekeringan dari warga, pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi langsung menerjunkan petugas untuk mengirimkan air.
Namun kali pengiriman dilakukan secara lebih masif dengan volume air yang lebih besar. Diharapkan bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan air yang selama ini sulit didapatkan warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi.
“Jadi bukan di Cibarusah saja tapi kami kirimkan ke Sukawangi, Bojongmangu, dan total di sembilan kecamatan yang kekeringan. Selain air, bantuan juga diberikan tandon atau toren untuk warga menampung air. Saat ini berupa sumbangan dari Hyundai tapi ada juga bantuan dari pemerintah daerah,” kata dia.
Dani memastikan, penanganan kekeringan tidak sebatas pada bantuan air bersih. Pihaknya bakal memasang saluran air melalui PDAM ke pemukiman warga.
“Kami pastikan untuk jangka panjang akan dilakukan pemasangan air dari PDAM. Karena untuk air tanah sendiri tidak memungkinkan,” ucap dia.
Koordinasi
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis mengatakan, bantuan air bersih dilakukan secara berurutan ke setiap kecamatan yang kekeringan. Bantuan air dalam jumlah besar ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan warga.
Muchlis mengatakan, pihaknya membuka kesempatan bagi berbagai pihak untuk turut membantu menangani kekeringan. Namun, bantuan tersebut diharapkan turut dikoordinasikan kepada BPBD Kabupaten Bekasi agar penyalurannya tepat sasaran.
“Untuk pihak swasta kami harap bantuannya dikoordinasikan karena semua bantuan air bersih ini sudah terjadwal. Jadi jika ada bantuan akan dimasukkan dalam jadwal sehingga seluruhnya tertata dan terbagi secara merata,” ucap dia. (arb/pr)