RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Kabupaten Bekasi mencatatkan diri sebagai daerah dengan realisasi investasi tertinggi di Jawa Barat. Hingga triwulan I 2021, realisasi penanaman modal di daerah dengan kawasan industri terbesar di Indonesia ini mencapai Rp 13.455.565.988.043.
Jumlah tersebut berasal dari penanaman modal asing dan dalam negeri. Realisasi investasi di Kabupaten Bekasi ini mencapai 36,23 persen dari total penanaman modal di Jawa Barat. “Ini menjadi suatu nilai positif tentu saja di mana Kabupaten Bekasi dipercaya oleh para investor untuk menanamkan modalnya,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi, Sutia Resmulyawan, Rabu (19/5/2021).
Dari jumlah tersebut, investasi di Kabupaten Bekasi masih dikuasai dari penanaman modal asing masih menjadi yakni mencapai Rp 11.642.685.988.043. Sedangkan realisasi penanaman modal dalam negeri sebesar Rp 1.812.880.000.000.
Belasan triliun rupiah investasi itu tercipta dari total 1.950 proyek, yang terdiri dari 1.368 proyek dari penanaman modal asing dan 582 proyek dari dalam negeri.
“Selain nilai dari penanaman modal ini, sisi positifnya bagi daerah karena dari realisasi investasi ini terserap tenaga kerja. Dari data yang kami terima, setidaknya ada 6.732 tenaga kerja yang terserap dari ribuan proyek ini,” ucap dia.
Tingginya realisasi investasi di Kabupaten Bekasi, lanjut Sutia, didongkrak dari tumbuhnya industri di bidang otomotif. Sektor industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya ini menyumbang investasi hingga Rp 7,86 triliun atau 58,47 persen.
Kemudian sisanya berasal dari sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 1,6 triliun atau sebesar 11,9 persen dan industri makanan sebesar Rp 1,3 triliun atau sebesar 10,01 triliun.
Dari sisi tenaga kerja, lanjut Sutia, industri yang menyerap banyak karyawan yakni sektor logam, mesin dan elektronika. Pada realisasi investasi triwulan pertama ini, sektor tersebut menyerap sedikitnya 4.475 tenaga kerja atau 66,47 persen. Kemudian disusul sektor makanan sebanyak 692 tenaga kerja (10,28 persen) dan otomotif sebanyak 684 tenaga kerja (10,16 persen).
Sementara itu, secara keseluruhan realisasi investasi di Jawa Barat pada triwulan pertama mencapai Rp 37.141.548.033.415. Selain Kabupaten Bekasi pada peringkat pertama, realisasi investasi lainnya berada di Karawang sebesar Rp 7,65 triliun atau 20,6 persen dan Kota Bandung sebesar Rp 6,3 triliun atau sebesar 16,9 persen. (arb)***