RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Lelang serempak tahap pertama pada proyek infrastruktur di Kabupaten Bekasi rampung digelar. Selanjutnya, realisasi pengerjaan fisik siap dikerjakan dengan total anggaran mencapai Rp 400 miliar.
Lelang serempak ini menjadi inovasi baru Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mempercepat pembangunan. Setelah tahap pertama selesai, lelang berikutnya akan digelar serempak akhir bulan ini.
Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, lelang serempak tahap pertama telah berlangsung sejak Juni lalu dengan total 257 kegiatan.
“Pada awal lelang yang bersumber dari DAK, itu ada sembilan kegiatan dengan total anggaran Rp 10 miliar. Fokusnya pada sumur dan tempat penampungan air pada persawahan. Itu sejak 7 Juli lalu sudah ditetapkan pemenangnya kan proyeknya sudah dilaksanakan,” kata Iman.
Selanjutnya, lelang serempak dilakukan terhadap 248 kegiatan yang berasal dari dua organisasi perangkat daerah yakni Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang serta Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air.
“Untuk 248 kegiatan ini telah selesai, telah ditetapkan pemenang proyeknya dan selanjutnya menjadi kewenangan masing-masing OPD. Tentu diharapkan pembangunan bisa dilaksanakan agar hasilnya dapat segera dinikmati oleh masyarakat,” ucap Iman.
Dari jumlah tersebut, terbanyak berada di Bidang Bina Marga sebanyak 180 kegiatan. Pekerjaan dengan anggaran terbesar yakni pembangunan jembatan Cibeet sebesar Rp 33 miliar. Kemudian pekerjaan dengan anggaran besar lainnya yaitu penataan Jalan Cibitung-Tegaldanas sebesar Rp 15 miliar.
“Kegiatan ini untuk penataan median jalan agar semakin membuat nyaman secara estetika,” kata Iman.
Selanjutnya, pembangunan pun menyentuh bangunan sekolah, baik dasar maupun menengah atas. Terdapat sedikitnya 77 mata anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan sekolah yang meliputi rehab menengah, rehab total maupun pembangunan baru.
“Salah satu yang terbesar itu pembangunan rehab total SD Hegarmukti 01 yang anggarannya Rp 2,4 miliar,” ucap dia.
Tidak adanya kegiatan belajar tatap muka di sekolah dimanfaatkan Pemkab Bekasi untuk membangun sejumlah sekolah yang rusak. Selain agar tidak mengganggu proses pembelajaran, diharapkan setelah para siswa kembali masuk sekolah, bangunan yang digunakan lebih memadai.
Iman menambahkan, Pemkab Bekasi masih memiliki puluhan titik pembangunan lain pada lelang tahap dua mendatang, di antaranya pembangunan sejumlah infrastruktur kesehatan.
“Untuk infrastruktur kesehatan seperti puskesmas sudah disiapkan di lelang kedua. Total ada 29 titik yang kebanyakan itu memang dari kesehatan dengan total anggaran Rp 60 miliar,” ucap dia. (arb)