RUANGBEKASI.ID | CIKARANG – Media Center Kabupaten Bekasi menggelar kegiatan Kenduri Pejuang Bekasi di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Cikarang Pusat, Senin (20/11/2023). Acara ini diselenggarakan untuk memeringati Hari Pahlawan dengan berpuisi.
Selain itu, digelar juga aksi teatrikal yang menceritakan perjuangan pahlawan kebanggaan Kabupaten Bekasi, Kiyai Noer Alie.
Aksi teatrikal ini merupakan satu dari rangkaian penampilan yang digelar pada Kenduri Pejuang Bekasi yang mengusung tema bercerita, merenung dan berdoa ini. Acara yang digelar syahdu ini merupakan wujud rasa syukur dan refleksi terhadap perjuangan pahlawan dan pejuang.
Selain teatrikal digelar juga pembacaan puisi populer yang dilakukan enam pejabat lintas instansi, mulai dari Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan dan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Qodratullah. Dani Ramdan membacakan puisi Karawang-Bekasi karya Chairil Anwar, sedangkan BN Holik membacakan puisi bertajuk “Kita adalah Pemilik Sah Republik Ini” karya Taufik Ismail.
Kemudian digelar juga refleksi yang dilakukan keluarga pahlawan dan pejuang yakni Kiyai Haji Irfan Mas’ud perwakilan dari keluarga Kiyai Noer Alie dan Kiyai Haji Jamaludin Al Nawawi yang merupakan putra dari Kiyai Haji Raden Ma’mun Nawawi.
“Terima kasih teman-teman media center, kegiatan positif ini dapat mendorong agar generasi penerus ini dapat menjaga dan meneruskan perjuangan melalui pembangunan daerah lebih baik,” kata Kh Irfan Mas’ud.
Sementara KH Jamaludin Al Nawawi keluarga pahlawan almarhum KH Ma’mun Nawawi berterima kasih atas upaya pemerintah daerah dalam memperjuangkan agar bisa menjadi pahlawan nasional.
Dani Ramdan turut mengapresiasi kegiatan yang digelar wartawan Media Center. Menurutnya, kontribusi dunia jurnalistik tidak sebatas memberitakan namun menggelar karya lainnya yang turut membangun peradaban bangsa.
“Ini saya kira ide kreatif dari teman-teman media center ya, tidak hanya memberitakan menginformasikan yang paling pokok mencerdaskan bangsa tapi bisa juga melalui edukasi, seperti ini,” kata Dani.
Dani menilai sosok pahlawan tidak pernah selesai dibacakan dikenang setiap perkembangan bangsa dan negara. Karena bangsa yang besar dan kuat selalu mengenang jasa pahlawan dan bisa meneruskan perjuangan pahlawannya.
“Ini jadi pelajaran juga buat kita semua untuk jadi dan dikenang pahlawan. Tidak ada yang bisa kerja keras membuat perubahan ujug-ujug pahlawan, karena begitu tingginya pahlawan ini,” ucap dia.
Maka kegiatan seperti ini, kata Dani, bisa terus ditanamkan ke generasi penerus, khususnya para anak sekolah dan pelajar.
“Maka saya kira penting bagi kita ada momentum 10 November. Tetapi bagaimana yang lebih penting dari itu bahwa dalam setiap hari keseharian kita nilai-nilai kepahlawan itu bisa kita terus tanamkan dan kita wariskan ke anak-anak generasi selanjutnya,” ucapnya.
Dani menambahkan, pihaknya terus berjuang untuk memperhatikan pahlawan asal Kabupaten Bekasi. Salah satunya ini memperjuangkan mereka untuk jadi pahlawan nasional.
Saat ini juga pihaknya masih proses berjuang untuk menjadi KH Raden Ma’mun Nawawi menjadi pahlawan nasional. “Mudah-mudahan di tahun depan bisa menjadi pahlawan nasional,” katanya. (arb)***
