RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Angka kasus aktif covid-19 di Kabupaten Bekasi semakin terkendali. Jumlah pasien yang menderita virus asal Tiongkok ini tidak menunjukkan peningkatan. Bahkan nyaris nol persen dibandingkan keseluruhan jumlah penduduk.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, kasus aktif semakin terkendali. Kendati demikian, pihaknya meminta masyarakat tetap menjaga pola hidup sehat.
“Pola hidup sehat merupakan kunci utama dari kesehatan itu sendiri dan juga cukup istirahat. Pola hidup sehat dan bersih ini yang harus kita jaga semua,” kata dia.
Terkait jumlah kasus covid-19, kata dia sudah semakin landai. Saat ini, hanya tersisa 37 kasus aktif covid-19. Mereka pun hanya menunjukkan gejala ringan
“Yang kasus aktif juga hanya mengalami gejala sangat minim dan menjalani isolasi mandiri. Jadi sudah benar-benar landai,” ucap dia.
Alamsyah mengatakan, kasus ini berasal dari berbagai kalangan. Namun dia memastikan tidak terjadi transmisi lokal di Kabupaten Bekasi.
“Jadi tidak ada penularan yang sifatnya masif. Angka kasus aktifnya juga nyari nol persen (dibandingkan jumlah penduduk),” ucap dia.
Sementara itu, vaksinasi dosis keempat atau booster kedua telah mencapai 20 persen di Kabupaten Bekasi. Sedikitnya 400.000 orang telah menerima vaksin dalam tiga gari pelaksanaan.
“Memang kalau ketersediaan vaksinnya banyak, mencukupi, vaksinasi bisa lebih gencar. Tapi karena stoknya sedikit jadi belum benar-benar maksimal,” kata Alamsyah.
Secara keseluruhan, kata Alamsyah, target vaksinasi ini sebanyak 2,4 jiwa. Mereka merupakan warga dengan usia 18 tahun ke atas. Dengan capaian 20 persen, maka vaksinasi dosis keempat ini telah diberikan kepada sedikitnya 480.000 orang.
“Untuk ukuran tiga hari vaksinasi, ini sebenarnya terbilang baik. Ini di luar dari tenaga kesehatan yang sudah 100 persen, sebanyak 28.000 orang,” ucap dia.
Peningkatan vaksin keempat didukung oleh capaian vaksin dosis ketiga. Alamsyah mengatakan, hingga awal Februari ini, sebanyak 90 persen warga Kabupaten Bekasi telah mendapatkan vaksin ketiga. Sehingga mereka tinggal memenuhi kebutuhan vaksin lainnya pada dosis keempat.
“Sedikitnya sudah 2,2 juta warga yang sudah mendapatkan vaksin. Ini menjadi modal untuk selanjutnya di vaksin keempat ini,” ucap dia. (arb)***