RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Pembangunan sarana pendidikan menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Bekasi tahun ini. Puluhan ruang kelas baru akan dibangun serta ratusan ruang kelas yang rusak bakal direhab.
Langkah ini merupakan komitmen Pemrintah Kabupaten Bekasi dalam meningkatkan standar mutu pendidikan. Salah satu upayanya adalah dengan membangun ratusan gedung sekolah yang bakal direalisasikan tahun ini.
Sebanyak 256 bangunan sekolah di wilayah Kabupaten Bekasi masuk rancangan program strategis daerah tahun 2023. Gedung-gedung sekolah dasar maupun menengah pertama yang sudah rusak atau kritis bakal dibangun secara bertahap oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, pembangunan sekolah merupakan salah satu prioritas pembangunan daerah. Pasalnya, pendidikan merupakan kebutuhan dasar untuk memajukan suatu daerah, khususnya di Kabupaten Bekasi.
“Jadi memang pendidikan itu menjadi yang utama. Maka dari itu, fasilitas pendidikan seperti sekolah dan kebutuhan lainnya di Kabupaten Bekasi perlu dipenuhi. Sehingga pembangunan sekolah juga menjadi salah satu prioritas kami yang bakal direalisasikan tahun ini,” ucap dia.
Secara terpisah, Kepala Bidang Bangunan Negara pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiharto mengatakan, pembangunan sekolah masih menjadi prioritas. Hal ini dilakukan mengingat masih banyak sekolah yang kondisinya perlu perbaikan.
Maka pembangunan yang dilakukan meliputi pembangunan unit sekolah baru, penambahan ruang kelas baru, pembangunan sarana, prasarana dan utilitas sekolah yang meliputi penataan halaman dan pemagaran. Selain itu, merehabilitasi terhadap ruang kelas yang rusak sedang hingga berat.
“Program ini untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan. Saya optimistis progres pembangunan khususnya sekolah di Kabupaten Bekasi bisa lebih cepat dengan hasil memuaskan,” katanya.
Berbagai cara dilakukan dinas supaya infrastruktur bangunan negara tersebut sesuai harapan masyarakat, yaitu dengan melakukan penyuluhan kepada pihak ketiga maupun sosialisasi agar mutu pembangunan dapat berkualitas.
“Kami melakukan berbagai percepatan, agar bisa dirasakan siswa. Belajar menjadi nyaman, berharap percepatan perbaikan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi dapat memperbaiki sekolah yang rusak itu secara bertahap dan bermanfaat,” ucapnya. (arb)*
