RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Pemerintah Kabupaten Bekasi mendukung peningkatan perekonomian di berbagai sektor, termasuk perhotelan.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki dalam peresmian hotel pertama yang berada di dalam ruas tol resmi dibuka di Kabupaten Bekasi, Kamis (31/3/2022).
Hotel bernama Kedaton 8 Express ini berada di rest area kilometer 19 di Tol Jakarta – Cikampek, Tambun, Kabupaten Bekasi.
“Tentu pemerintah menyambut baik dalam upaya pemulihan ekonomi ini. Perhotelan ini penting dalam laju pertumbuhan ekonomi. Apalagi ini terobosan baru ada hotel di dalam tol,” ucap Marjuki.
Hotel ini didirikan untuk melayani pengendara yang kelelahan dalam perjalanan. Hanya, tarifnya menginapnya ini terbilang lebih tinggi dari hotel pada umumnya. Kemudian, karena berada di dalam tol, durasi menginapnya pun terbatas.
Tarif hotel ini sebesar Rp 300.000 per tiga jam. Kemudian maksimal menginap hanya sampai 12 jam. Terbatasnya durasi ini berkaitan dengan ketentuan kendaraan di dalam tol yang juga terbatas.
Selaku pengelola, Direktur PT Puri Sentul Permai Aan Rohanah mengatakan, keberadaan hotel ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan yang memang kerap kali terjadi kepada pengguna jalan tol akibat kelelahan.
Selain itu, pembukaan hotel di dalam tol ini merupakan bagian ekspansi bisnis mereka. Setelah memiliki hotel di wilayah Sentul, Bogor, mereka mengembangkan bisnisnya dengan mendirikan hotel di tempat yang tidak biasa.
Upaya bisnis ini pun terbuka karena adanya aturan yang membolehkan membuka hotel di dalam rest area.
“Kalau bicara latar belakangnya memang pengembangan bisnis. Ditambah dengan adanya payung hukum yang sudah terbit PermenPUPR nomor 28 tahun 2021 terkait optimalisasi tempat istirahat dan pelayanan. Di situ disebutkan rest area boleh dibangun hotel,” ucap dia.
Dipilihnya rest area KM19, lanjut Aan, karena lokasi ini lalu lintas kendaraan terbilang tinggi dibanding titik lainnya di Tol Japek. “Jadi yang hendak perjalanan jauh bisa istirahat lebih dulu,” ucap dia.
Hotel ini bukan dibangun baru tapi hasil revitalisasi dari restoran pizza dan satu rumah makan lainnya. Dua tempat itu kemudian disatukan hingga menjadi hotel. Terdapat 12 unit kamar dengan dua hingga tiga tempat tidur per kamar. Selain itu terdapat juga dua meeting room. (arb)***