RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Untuk atasi kekeringan, Pemerintah Kabupaten Bekasi menggratiskan sedikitnya 2.000 sambungan langsung PDAM Tirtabhagasasi untuk warga terdampak. Anggaran Rp 6 miliar disiapkan untuk merealisasikan program ini.
Sambungan langsung ini bakal dipasangkan ke rumah warga yang selama ini mengalami kekeringan di Kabupaten Bekasi. Pemasangan ini pun merupakan program jangka panjang untuk mengatasi kekeringan yang tiap tahun berulang.
Penjabat Bupati Dani Ramdan mengatakan, pemasangan sambungan langsung ini akan diprioritaskan di Cibarusah sebagai wilayah yang paling parah terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi.
“Karena (kekeringan) Cibarusah tiap tahun seperti ini, maka harus ada penanganan jangka panjang dengan pemasangan PDAM di Kabupaten Bekasi,” kata Dani.
Bantuan sambungan gratis ini akan menggunakan dana penyertaan modal dari Pemkab Bekasi ke PDAM Tirta Bhagasasi. Meski penyertaan modal baru disiapkan pada tahun depan, Dani memastikan, sambungan gratis dapat direalisasikan tahun ini. Percepatan perlu dilakukan karena kebutuhan air bersih di Kabupaten Bekasi terbilang mendesak.
“Realisasinya saya minta tahun ini walaupun anggaran penyertaan modalnya baru tahun depan. Anggaran penyertaan modal untuk pemasangan ini Rp 6 miliar. Dari total Rp 120 miliar penyertaan modal, untuk pemasangan ini dialokasikan Rp 6 miliar di Kabupaten Bekasi. Saya minta tahun ini karena kebutuhannya mendesak,” ucap dia.
Dani mengatakan, sambungan gratis ini dapat secepatnya terealisasi soalnya saluran utama ke wilayah Cibarusah telah terpasang sebelumnya. Sehingga, PDAM Tirta Bhagasasi bisa segera membuat sambungan hingga ke rumah warga.
“Tahun lalu kami sudah membangun pipa saluran utama, di titik kantor desa, sedangkan sambungan ke rumah itu baru 500-an rumah. Tapi karena pemukiman tersebar, tidak berkumpul di satu titik makanya perlu ada jaringan pipa yang panjang sebelum masuk ke rumah. Jadi bisa dilakukan tahun ini di Kabupaten Bekasi,” ucap dia.
Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim mengatakan, 2.000 sambungan gratis ini diperuntukkan bagi warga di 9 kecamatan yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi. Namun, berdasarkan kondisi di lapangan, mayoritas sambungan akan direalisasikan di Cibarusah.
Dengan subisidi yang diberikan Pemkab Bekasi, Usep menegaskan, warga tidak perlu membayar apapun. Warga hanya tinggal membayar iuran bulanan sesuai air yang digunakan. Meski begitu, tarif air dipastikan terjangkau karena termasuk dalam golongan penerima subsidi.
“Dari 500 pelanggan yang sebelumnya telah terpasang, rata-rata pengunaannya sekitar 20 kubik per bulan dan itu termasuk baik. Lalu tarifnya juga hanya sekitar 100.000 rupiah per bulan dan sudah termasuk abodemen, jadi kami pikir cukup terjangkau,” ucap dia.
Pemasangan sambungan gratis ini, lanjut Usep, didasarkan atas usulan warga melalui kantor desa. Setelah usulan diterima, sambungan langsung dapat dipasangkan.
“Jadi bisa secepatnya, kalau usulan sudah masuk, kami verifikasi ulang dan langsung dipasangkan. Bisa cepat karena sambungan utamanya sudah ada, tinggal disambungkan ke rumah-rumah,” ucap dia. (arb)*