RUANGBEKASI.ID | CIKARANG – Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah fokus pada penekanan angka stunting. Kondisi medis yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak itu diyakini dapat ditekan melalui pengendalian jumlah penduduk.
Program Keluarga Berencana (KB) menjadi salah satu upaya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bekasi dalam menekan angka stunting.
Kepala DPPKB Kabupaten Bekasi, Firzawati mengatakan, program Keluarga Berencana (KB) menjadi kunci penting dalam menurunkan angka stunting.
“Ya, program Keluarga Berencana berperan untuk mengentaskan stunting melalui pembatasan jumlah anak,” kata Firzawati, Kamis 13 Juli 2023.
Firzawati menyampaikan, jumlah kelahiran di Kabupaten Bekasi sebenarnya tidak begitu besar. Angka total kelahiran yakni 1,97 berdasarkan sensus penduduk tahun 2020.
Dari data tersebut, kata dia, untuk pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bekasi ada di angka cukup. Dari angka kelahiran sendiri sudah terdata dan sudah dilakukan pengawasan secara intensif bagi tiap balita.
“Sebenarnya kalau pertumbuhan penduduk alami kita, sudah pada angka cukup. Cuma mungkin ada beberapa warga kita, yang masih memiliki anak lebih dari dua. Untuk itu kita tetap melakukan penyuluhan, gerakan untuk memasifkan KB bagi keluarga yang memiliki anak lebih dari dua,” terangnya.
Firzawati menambahkan, dalam mengoptimalkan sosialisasi KB, pada Agustus 2023 nanti, pihaknya akan meluncurkan kegiatan Pelayanan KB Makin Berani.
“Kegiatan tersebut, selain untuk menekan jumlah penduduk, juga sebagai salah satu program dalam pengentasan stunting,” ujarnya.
Reward
Dia menyebutkan, dalam program Pelayanan KB Makin Berani ini pihaknya menargetkan pelayanan di seluruh fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Jadi nanti, seluruh faskes berlomba mengumpulkan warga untuk melakukan pelayanan KB. Setelah itu kami akan evaluasi dan memberikan reward bagi fasilitas kesehatan yang telah memberikan pelayanan terbaik dan terbanyak untuk masyarakat,” katanya.
Menurut WHO (2005), seperti dikutip laman Kemenkes RI, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Kondisi ini ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.(arb/bekasikab)