RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah mengkaji usulan untuk menjadikan Kiyai Haji Ma’mun Nawawi bakal menjadi pahlawan nasional.
Perannya dalam perjuangan bangsa Indonesia diyakini cukup untuk menjadikannya sejajar dengan nama-nama besar pahlawan lainnya.
Langkah untuk menjadikan KH Ma’mun Nawawi menjadi pahlawan nasional ini akan diawali dengan perubahan nama Jalan Cikarang-Cibarusah menjadi Jalan Ma’mun Nawawi. Keberadaan nama jalan merupakan satu dari sejumlah syarat seorang tokoh dijadikan pahlawan nasional.
“Kami tengah mengkaji pengusulan tersebut. Jika dilihat dari sejarahnya, Kiyai Haji Ma’mun Nawawi sudah sangat layak dijadikan sebagai pahlawan nasional,” kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan.
Wacana usulan ini kembali digulirkan saat Gubernur Jawa Barat menghadiri Hari Jadi Kabupaten Bekasi Ke-72. Ridwan Kamil bahkan siap membantu dalam usulannya.
“Setelah ada Kiyai Haji Noer Ali, Bekasi sebenarnya memiliki tokoh lainnya yakni Ma’mun Nawawi yang layak untuk dijadikan pahlawan nasional. Maka untuk menjadi pahlawan nasional, kami meminta izin agar Jalan Cikarang-Cibarusah berubah menjadi Jalan Kiyai Haji Ma’mun Nawawi,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menghadiri rapat paripurna HUT Kabupaten Bekasi.
Usulan KH Ma’mun Nawawi menjadi pahlawan nasional ini sebenarnya sudah diwacanakan sejak lama. Hanya saja, wacana tersebut tidak pernah ditindaklanjuti secara lebih serius.
Salah satu kendalanya yakni tidak ada jalan maupun gedung yang dinamai KH Ma’mun Nawawi. Padahal, penamaan ini menjadi salah satu syarat wajib seorang pahlawan nasional.
Kini, wacana pengusulan KH Ma’mun Nawari menjadi pahlawan nasional kembali digulirkan Ridwan Kamil. Menurut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mendukung penuh usulan ini. Untuk itu, dia berharap usulan segera disampaikan Pemerintah Kabupaten Bekasi sehingga dapat segera diproses.
“Untuk jalannya sendiri sekarang lagi dibangun. Mudah-mudahan tahun ini selesai sehingga jika disetujui namanya bisa langsung diubah menjadi Jalan Kiyai Ma’mun Nawawi,” ucap dia.
Diusulkannya perubahan nama ini tidak lepas dari lokasi tempat tinggal, makam sekaligus pesantren milik KH Ma’mun Nawawi yang dilewati Jalan Cikarang-Cibarusah.
Pesantren milik KH Ma’mun Nawawi yakni Al-Baqiyatussholihat terletak di Kampung Cibogo Desa Sindanglaya Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi. Sebagian orang pun menyebut KH Ma’mun Nawawi dengan nama Mama Cibogo.
Ma’mun Nawawi merupakan sahabat karib dari pahlawan nasional asal Bekasi yakni KH Noer Alie. Jika Kiyai Noer Alie sebagai pimpinan dari Hizbullah Fisabilillah, KH Ma’mun Nawawi merupakan ketua dari salah satu departemennya.
Bersama Noer Alie, Ma’mun Nawawi berjuang bersama dengan para santri pejuang di Laskar Hizbullah Fisabilillah. Di samping turut mengangkat senjata, Ma’mun Nawawi pun berperan dalam syiar agama.
Pendirian ini yang menjadi tonggak pondok pesantren di wilayah selatan Kabupaten Bekasi. “Jika Noer Ali singanya Bekasi wilayah utara, ayahanda di wilayah Selatan,” ucap KH Jamaludin, pemimpin Pesantren Al-Baqiyatussholihat sekaligus putra dari Ma’mun Nawawi.
Jamaludin mengaku senang dengan digulirkannya kembali ayahnya menjadi pahlawan nasional. Dia berharap, usulan itu ditindaklanjuti hingga tuntas. “Keluarga tentu siap membantu mempersiapkan segala sesuatunya. Semoga usulan ini dikabulkan,” ucap dia. (arb)***
