RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV resmi memberikan Surat Keputusan tentang Izin Pendirian Politeknik Bina Madani di Cikarang. Dengan SK ini, Poltek Bima pun mengenalkan tiga program studi spesifik yang diklaim paling diminati dunia industri.
Direktur Poltek Bima, Ratna Sari Dewi mengatakan, latar belakang didirikannya Poltek Bima karena melihat banyaknya SDM yang tidak sesuai dengan kebutuhan kerja. Padahal, Kabupaten Bekasi merupakan daerah dengan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.
“Ada lebih dari 5.000 perusahaan, ada lebih dari satu juta tenaga kerja tapi masih banyak perusahaan yang kesulitan mendapatkan SDM yang sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan. Maka dari itu kami berupaya menjawab itu dengan perguruan tinggi yang fokus pada ilmu terapan, vokasi,” ucap dia.
Dari sekian banyak keahlian yang dibutuhkan dunia usaha, lanjut Dewi, Poltek Bima akhirnya memutuskan membuka tiga prodi yakni akuntansi, manajemen pemasaran internasional dan desain media. Khusus untuk dua prodi terakhir, diklaim yang paling diminati.
“Industri di Kabupaten Bekasi itu tidak sedikit dari Korea, Jepang dan Cina namun ternyata keahlian SDM dalam pemasaran ke dunia internasional tidak ada, jadi ini yang diperlukan. Sedangkan desain media dibutuhkan di dunia serba digital seperti sekarang,” ucap dia.
Dewi menambahkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan 30 perusahaan yang siap menerima lulusan Poltek Bima. Maka dari itu, Dewi memastikan, kampus memiliki program penempatan kerja sebelum mahasiswa lulus.
Dengan serangkaian program tersebut, Dewi menyatakan Poltek Bima telah resmi membuka pendaftaran untuk tahun ajaran 2021-2022 yang rencananya digelar September nanti. “Target kami di tahun pertama ini ada 400 mahasiswa,” ucap dia.
Sementara itu, Wakil Direktur II Poltek Bima, Regianalda mengatakan, biaya kuliah Poltek Bima sebesar Rp 11 juta per tahun dengan sistem angsuran. “Dengan nilai tersebut kami kira cukup terjangkau karena dapat diangsur. Promo pun diberikan pada pendaftar gelombang pertama berupa tablet untuk menunjang kegiatan perkuliahan,” ucap dia. (arb)