RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Pemerintah Kabupaten Bekasi kembali menggelar Safari Ramadan 2022. Program dilakukan dengan kunjungan ke berbagai masjid selama bulan suci ramadan.
Pada kesempatan pertama, safari ramadan menyambangi Masjid An-Nawawiyah di Kecamatan Cibitung. Pelaksana Tugas Bupati Akhmad Marjuki hadir langsung dalam safari kali ini.
Dalam sambutannya, Marjuki mengingatkan masyarakat untuk mengisi bulan suci dengan kegiatan positif. Marjuki pun mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar menjaga kondusivitas di bulan ramadan. Imbauan ini disampaikan karena di bulan ramadan kerap terjadi tawuran antar kelompok masyarakat, terutama melibatkan remaja.
Marjuki mengingatkan, peran orang tua penting dalam mencegah pertikaian antara kelompok ini.
“Saya berpesan kepada seluruh pihak termasuk para orang tua untuk lebih memberikan pengawasan kepada anak-anaknya mengingat didapati adanya kenakalan remaja seperti tawuran di Bulan Ramadan ini,” ucap dia.
Sebagai pemimpin daerah, dia sangat menyayangkan atas kenakalan remaja yang terjadi di bulan yang penuh berkah ini. Dirinya mengimbau agar kepedulian masyarakat lebih ditingkatkan lagi untuk meminimalisasi terjadinya aksi-aksi kenakalan remaja di wilayahnya masing-masing.
“Sebab anak-anak remaja kita kan menjadi penerus generasi masa depan, oleh sebab itu kita perlu menjaga mereka karena bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi seluruh lapisan masyarakat juga,” katanya.
Senada Camat Cibitung, Encun Sunarto menambahkan bahwa Pemerintah Kecamatan Cibitung akan segera mendeklarasikan pencegahan aksi-aksi kenakalan remaja bersama Polsek Cibitung dan Koramil serta tokoh-tokoh masyarakat termasuk RT dan RW.
“Iya nanti kita akan deklarasikan pencegahan aksi kenakalan pada remaja salah satunya tawuran, ke sekolah-sekolah agar kondusivitas di Kecamatan Cibitung tetap terjaga dengan baik dan bulan puasa ini tidak dikotori dengan hal-hal yang negatif,” kata Encun.
Lebih lanjut, dirinya juga mengingatkan kepada seluruh orang tua untuk mengawasi anak-anaknya ketika waktu-waktu setelah salat tarawih hingga menjelang sahur. Dirinya juga mengatakan, pengawasan dari masyarakat juga diperlukan terhadap aktivitas anak-anak ketika berada di luar.
“Iya, misal selepas Salat Tarawih anak-anak keluar secara rombongan ke jalan-jalan, kegiatan-kegiatan itulah yang perlu diawasi dan kita pantau. Kami mengimbau agar para orang tua untuk memperhatikan lagi di waktu-waktu seperti itu, alangkah baiknya jika orang tua mengarahkan kepada kegiatan positif di masjid atau di rumah dengan tadarus,” ucapnya. (arb/pr)***