RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Pemerintah Kabupaten Bekasi resmi menjadikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai relawan penanganan Covid-19. Langkah ini diyakini dapat mempercepat penurunan level pada Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, tingginya peningkatan kasus harus segera ditangani dengan cepat dan juga menyeluruh. Untuk itu, dukungan dari semua kalangan, termasuk seluruh ASN sangat penting.
Untuk itu, Dani menegaskan, seluruh organisasi perangkat daerah kini “berubah wujud” menjadi Dinas Kesehatan.
“Saat ini semua dinas di Kabupaten Bekasi menjadi Dinas Kesehatan. Jadi semua ASN, baik yang ada di kecamatan dan kelurahan menjadi relawan penanggulangan Covid-19. Jadi apapun bidangnya dan sektornya, lakukan apa yang bisa dilakukan untuk penanganan Covid-19,” kata Dani, Senin (26/7/2021).
Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk pencegahan atau penanggulangan Covid-19 oleh seluruh ASN, kata Dani, di antaranya dengan menyosialisasikan 3M atau 3T. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, atau juga melakukan tracing, tracking dan treatment.
“Banyak bagian-bagian di kecamatan atau di dinas yang bisa melakukan kampanye itu,” katanya.
Selain itu, lanjut Dani, pihaknya juga menugaskan masing-masing OPD menjadi penanggung jawab penanggulangan Covid-19 di tiap kecamatan.
“Dinas-dinas saya tugaskan menjadi LO (license officer) di tiap kecamatan. Misalnya dinas A di kecamatan A dan seterusnya. Tugasnya untuk membantu para camat menanggulangi Covid-19,” katanya.
Soal status PPKM level 4, masih Dani, Pemkab Bekasi akan meneruskan apa yang sudah berjalan pada PPKM sebelumnya. Namun fokusnya ditambah dengan penajaman tracing.
“Satgas di tingkat desa sekarang akan melakukan tracing. Jadi tracer-tracernya akan dilatih. Kemudian testing oleh tenaga Puskesmas, dan treatment. Kalau untuk treatment di desa tidak ada sarana yang memadai, minimal di tingkat kecamatannya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Dani membuka kegiatan Sentral Vaksinasi di Stadion Wibawa Mukti. Sentral vaksinasi ini merupakan kegiatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat bersama Pemkab Bekasi.
Sentral vaksinasi ini menyasar wilayah Kabupaten/ Kota yang menjadi prioritas dalam percepatan vaksinasi. “Kegiatan ini merupakan arahan, instruksi Gubernur Jabar untuk membantu Kabupaten/Kota prioritas untuk percepat laju vaksinasi,” kata Dani. (arb)