RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Aksi penggandaan uang yang viral di media sosial rupanya hanya sekadar trik sulap. Uang yang dipamerkan dalam video pun dipastikan palsu.
Kepala Polres Metro Bekasi, Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan, aksi penggandaan uang yang direkam menggunakan telepon genggam itu dilakukan pelaku hanya untuk menarik perhatian.
Benar saja, usai video berdurasi 12 menit itu viral, banyak orang yang mendatangi pelaku Herman (42). Polisi pun telah menangkap Herman.
“Ternyata hasil pemeriksaan kami kalau itu hanya trik sulap. Dia melakukannya untuk menarik perhatian. Saat ini yang bersangkutan sudah kami amankan,” ucap Hendra usai memberikan keterangan pers di Mapolres Metro Bekasi, Cikarang Utara, Selasa, 23 Maret 2021.
Dari hasil pemeriksaan, aksi penggandaan uang itu dilakukan pelaku dengan menggunakan peralatan sulap yang dibelinya di sebuah tempat di wilayah Tambun. Dengan ditambah pernak-pernik lain yang berbau mistik, aksi tipu daya itu pun dilakukan pelaku.
“Aksinya itu dilakukan di tempat praktiknya di kediaman mertuanya. Yang nonton di video itu katanya para pasien tapi padahal masih temannya sendiri,” ucap Hendra.
Video tersebut diketahui dibuat sekitar 3-4 Maret 2021 yang kemudian viral pada 18 Maret lalu.
Hendra mengatakan, saat hendak ditangkap, pelaku sempat berupaya menghilangkan barang bukti. Mulai dari kotak kayu, lembaran kertas mirip uang hingga jenglot dibakar oleh pelaku.
Namun demikian, polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti lainnya seperti berbagai barang antik, uang dan emas batangan yang diduga palsu.
“Kami temukan uang asing, emas batang dan dua KTP miliknya dengan nama berbeda. Diyakini barang-barang tersebut palsu, termasuk uang dalam aksi penggandaan ini,” ucap dia. (arb)