RUANGBEKASI.ID | CIKARANG
Kabupaten Bekasi masih kekurangan sedikitnya 377.460 dosis vaksin untuk kebutuhan vaksinasi gelombang kedua. Diharapkan, kebutuhan itu segera terpenuhi agar proses vaksinasi berjalan tepat waktu.
Juru Bicara Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, ketersediaan vaksin untuk gelombang kedua di Kabupaten Bekasi masih jauh dari cukup.
Berdasarkan hasil pendataan, ada 200.000 orang di Kabupaten Bekasi yang masuk golongan penerima vaksin gelombang kedua. Mereka meliputi petugas pelayanan publik, petugas transportasi, lansia, pedagang pasar hingga para guru.
Hanya saja, dari jumlah tersebut, vaksin yang baru diterima Kabupaten Bekasi hanya sebanyak 22.640 dosis. Jumlah tersebut pun diperkirakan hanya cukup untuk 11.000 orang.
Untuk itu, vaksinasi gelombang kedua terpaksa digelar secara bertahap sesuai dengan alokasi vaksin yang diterima.
“Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan secara bertahap, sesuai alokasi vaksin yang diterima. Untuk guru rencananya mungkin minggu depan, tergantung alokasi vaksin yang kami dapatkan. Untuk tempatnya nanti di Puskesmas wilayah masing-masing atau bisa juga di sekolah,” kata Alamsyah.
Seperti diketahui, untuk vaksinasi terhadap 200.000 orang diperlukan sedikitnya 400.000 dosis vaksin. Dengan ketersediaan vaksin saat ini yang hanya 22.640 dosis, berarti Kabupaten Bekasi masih kekurangan sedikitnya 377.460 dosis vaksin.
“Kami berharap kebutuhan ini dapat segera dipenuhi agar proses vaksinasi dapat dilakukan secara menyeluruh,” ucap dia.
Sementara itu, sebanyak 4.522 aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi menjalani vaksinasi covid-19 massal di Komplek Stadion Wibawamukti, Cikarang Timur, Senin (1/3/2021).
Selain ASN, vaksin pun diberikan kepada tenaga pendukung lainnya yang bekerja di Pemkab Bekasi. Vaksinasi massal ini bakal digelar selama dua hari menargetkan 5.000 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti mengatakan, vaksinasi untuk pelayan publik hari pertama diprioritaskan untuk para ASN.
Soalnya, selama ini tidak sedikit ASN yang bertugas di lapangan melayani masyarakat, seperti petugas di Dinas Kependudukan dan Pencatatam Sipil, Dinas Perhubungan hingga pemadam kebakaran.
“Rekan-rekan ini turut juga menjadi pihak yang berhak menerima vaksin. Mereka terjun ke lapangan, melayani masyarakat secara langsung,” kata dia.
“Maka untuk hari pertama ini kami prioritaskan untuk ASN dan tenaga pendukung lainnya yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, dikarenakan selama ini tenaga pelayanan publik banyak terjun secara langsung melayani tugas kemasyarakatan,” ucap Enny, menambahkan. (arb)